SuratAl-Qadr Ayat 1-5 dan Artinya Lengkap Tulisan Arab, Latin & Keutamaan Pahala Sama dengan Puasa - SURAH AZ-ZALZALAH,AL-BAYYINAH,AL-QADR,AL-ALAQ,AT-TIN + arab latin dan terjemahan. Puisi Bergantung Kepada Allah Pohon Literasi Yang Bagus Proses Penciptaan Nabi Adam Perbedaan Tapioka Dan Maizena Rumah Dibawah 1 Milyar
Sebuahpuisi renungan bulan puasa ramadhan yang kebetulan juga bulan di turunkanya al-qur'an , dan banyakanya kegiatan tadarusan . Banyak sekali nasehat dan renungan di dalam puisi ini. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
YAYASANPONPES SHOHIBURRAHMAN MTs. SALAFIYAH WUSTHO SHOHIBURRAHMAN Alamat: Jln. Raya Beleka - montong Gamang Mata Pel
NuzululQur'an merupakan turunnya Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 1-5 pada 17 Ramadhan. Al-Qur'an turun bertahap setiap malam Lailatul Qadar selama 23 tahun. Ustaz Abdul Somad mengatakan ada beberapa
Suratini Al Alaq ayat 1 banyak berisikan tentang sebuah anjuran kepada umat manusia supaya rajin menuntut ilmu. Seperti membaca, menulis hingga mengenyam pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, membaca dan menulis ini mampu melatih seseorang berpikir kritis sekaligus bisa meningkatkan rasa empati kepada sesama.
AkuHanyalah Perempuan Biasa I Musikalisasi Puisi Kata Kata Indah Kutipan Dalam Islamic Quotes . Ukuran File Surah: 2.2mb surat al imran 190 191: Tanggal post: Mei 2017 : Yuk lihat kaligrafi surat al alaq ayat 1 sampai 5 Jual Kaligrafi QS. This is the primary state of the embryo which appears a few days after
. Kumpulan puisi Islami dan puisi - puisi dari ayat Al Quran. Setelan kumpulan puitisasi Al quran dan beberapa puisi al quran terbaik dan dan puisi tentang Al Qur'an. maka puisi Islami kali ini adalah puisi dari ayat Alquran, atau puisi islami yang terinspirasi dari ayat-ayat dalam al Qur' diantara kita tak menyadari bahwa sesungguhnya keindahan bahasa Al-Qurâan yang begitu indah dan mempesona adalah syair dan puisi yang paling indah di dunia karena didalam mengandung makna dan menjelaskan arti kehidupan yang sangat anda sudah pernah membaca puisi dari ayat Al qur'an, atau sedang mencari puisi puisi islami dari Al qur'an, puisi agama islam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi islami dan kumpulan puisi dari ayat Al bagaimana cara membuat puisi dari ayat al quran, Jika ingin membuat puisi puisi dari ayat al quran, ikuti terus puisi dari kandungan ayat al quran yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak ini adalah daftar susunan judul puisi tentang puisi Islami dan puisi dari ayat Al quran yang di publikasikan diantaranyaEnam judul puisi Islami dan puisi dari ayat Al Quran, yang terinspirasi dari ayat-ayat suci Al qur'an. dan keagungan Al Qur'an yang bisa dijadikan referensi dan contoh puisi dari ayat Puisi Islami Dan Puisi - Puisi Dari Ayat Al QuranTentunya tidak terlalu sulit membuat puisi dari Ayat Al-Qur'an, sebab bisa melihat langsung dari terjemahan Al-Qur'an. Tapi, untuk membuat menjadi kata-kata puisi yang layak dibaca dengan nada dan intonasi puisi juga tidak mudah, sebab jangan sampai kalimat-kalimatnya buyar dan hilang makna, atau bahkan keluar dari arti dan maksud terjemahan Al-Qur'an itu di perhatikan secara seksama, agar tak keluar dari koridor Arti dan makna Al qur'an yang sebenarnya. Dan berikut puisi dari ayat Al Qur'an At-Takatsur 1-8, Kemegahan DUNIA At-Takatsur 1-8Oleh Lyla & LilisBenalu hidup tiada henti menghampiriBerpencar, mengincar jati diri yang dzalimBerkuasa dalam batin yang butaLihatlah dunia hanya tipu dayaBelenggu baginya yang dustaTidakkah engkau menyadariEngkau telah dilalaikan oleh kemewahanMenari-nari bersyair diatas harta duniaMendayu-dayu berlimang kesombonganBerlomba-lomba mengejar kemegahan duniaMata hati telah tertutupiOleh kebringasan harta duniawiKepentingan akhirat seakan sirnaKepentingan dunia seakan yang paling utamaSadarilah wahai kau manusiaTaâ takutkah engkau akan balasan-NyaJanganlah hanya membusungkan dadaBerpacu menyerbu kemegahan duniaJanganlah sesekali engkau seperti ituHarta taâ kan dapat melindungimuHingga jasadmu masuk keliang lahatKenikmatan dunia yang engkau terimaKelak akan dipertanggungjawabkanSanggupkah kau menjawab pertanyaan tentangnya ?Sanggupkah engkau bertanggung jawab atasnya ?Sudahkah engkau bijaksana untuknya ?Maha Besar Allah yang memiliki hari PembalasanKelak hukuman akan diperuntukkan atasmuAtas kenistaan dan kesombonganmuNiscaya engkau akan melihat JahimDan engkau benar-benar akan melihatnyaDengan pengetahuan âainul yaqinâMaka, tengoklah masa depanmuTengoklah alam yang akan menghampirimuDapatkah engkau merasakan ketentraman disana ?Maha Benar Allah dengaan segala firmannyaPenyesalan Diri terinspirasi dari surah Al-zalzalahBy farihahitunay. blogspot. comManusia melewati lorong kehidupanyang tentunya tak kan luput dari cobaankeimanan diri selalu diujiketika godaan menghampiri diriYa rabbibetapa hina diri iniyang penuh dengan dosayang basah dengan ucapan dosadosa yang telah diperbuatada balasan yang akan didapatdan setiap amalan yang dilakukanakan ada pahala yang menantidari Allah sang pencipta AlamAku terlenaoleh duniaaku terbuaioleh kesenangan semataingin ku kembalike jalan Mu ya Rabbiagar ku bisa lewatihari-hari inidengan rahmatMu ya Illahylelah ku berlarimengejar kehidupan duniawidengan syetan yang terus mengikutisetiap langkah kaki iniBack to list title kumpulan puisi Islami dan puisi dari ayat Al Qur'an âPuisi Islami Dari Ayat Al QuranDan selanjutnya tentang puisi dari ayat al quran atau puisi Islami dari ayat Al quran, ada tiga puisi yang terinpirasi dari keagungan dan Al qur an yang suci, diantaranya puisi dalam perjalanan, puisi perjalanan panjang dan puisi tiba-tiba bumi menelan kita. Dan berikut ini adalah puisi-puisinya tentang puisi dari ayat al quran yang dipublikasikan blog puisi dan kata PERJALANANOleh Bachtar SuryaniPerjalanan ini dalam musim yang berpacuantara debu dan keringatsebuah roda menggelindingsebuah lagi lepas dari poros dan jalur lurusmembentur dinding kehidupanbeban yang menindihnasib yang lirihpadan sebuah tikunganrambu pun patahlembar-lembar kalender yang sobek dan jatuhdan setangkai bunga tiba-tiba layudalam berpacumengapa kita tidak menghitungnyadalam perjalanan inidaun-daun yang sobekbeterbangandan jatuhadalah usia kitayang hilang tanpa PANJANGOleh Bachtar SuryaniHidup adalah tombak dan tetes airperlahan dan mengalirmenguap dijamah waktulalu berangkat dalam perjalanan panjangsuatu saat sampai juga pada terminal akhirdi pintu kebesaran Ilahitertumpuk segala untuk dihitunglalu satu-satu tersingkap dinding rahasiasatu-satu bicara dan memilih jalan sendiriseperti apa yang dititinya dalam perjalanansemula dalam hidupnyaperjalanan akhirnya tiba juga di muaradan arus itu bercabang dua Sorga atau NerakaDalam perjalanan hari iniKita meniti di tengahmeramu beban, membungkus untuk perjalananmeniti ujung yang pasti BUMI MENELAN KITAOleh Bachtar SuryaniLembar-lembar daun yang sobek dan jatuh di tanahpada mulanya hijau kuning kemudian kering sepanjang musimmengapa kita tidak menghitungnyaseperti seikat mata uang atau butir-butir mainanyang bersua di jalanandaun-daun yang sobekyang jatuh bersama anginberserak sepanjang musimadalah lembar usia kitatidak terasa langkah kita satu-satu menapaki lorong inipada siang pada malampada duka pada sepipada canda pada cahayapada panas pada mimpipada ingat pada lupapada apapada segalanyalalu tiba-tiba saja bumi menelan kitamelepaskan genggam kitalembar-lembar daun yang terlepas dan jatuhmengapa kita tidak menghitungnyalalu membungkus bekal untuk perjalananjauh sekalitidak tahutiba-tiba saja bumi menelan kitasementara kita belum punya to list title kumpulan puisi Islami dan puisi dari ayat Al Qur'an âDan bagian terakhir puisi dari ayat al quran adalan dari surah Al-Baqarah, jika ingin membuat puisi tentang ayat al quran puisi puisi ini bisa jadi contoh puisi dari ayat al-quran, silahkan disimak saja dibawah Dari Ayat Al Qur an Surah Al-Baqarah By mietanggokil. blogspot. comAlif laam miim....Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang penuh dengan hikmahMenjadi jalan penerang dan tebaran kasih sayang bagi orang-orang yang berbuat kebaikanDuhai....siapa gerangan?Nun senantiasa tulus berbuat baik ?Tak lain ialah manusia yang senantiasa mendirikan sholat, membelanjakan sebagian harta anugerah Ilahi serta senantiasa meneguhkan keyakinan akan adanya negri itulah orang-orang yang tetap mendapatkan jalan lurus dari Ilahi Robbul 'Izzati, serta mereka itulah orang-orang yang beruntungKetahuilah....sesungguhnya ada diantara manusia yang mempergunakan perkataan nista untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah, Tanpa pertimbangan dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-olokan. mereka itulah jelas akan memperoleh azab yang dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami, mereka berpaling dengan menyombongkan diri, seakan-akan tidak mau mendengar, Bahkan sdeolah-olah ada sumbatan dikedua telinganya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan azab yang orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikanSyurga-syurga yang penuh kenikmatan senantiasa menanti untuk kehidupan yang kekal didalamnya, sebagaimana janji tuhanDan dialah Allah..!!Tuhan yang maha perkasa lagi maha bijaksanaDemikianlah Kumpulan Puisi Islami dan Puisi - Puisi Dari Ayat Al Quran, baca juga puisi islami terbaik baik yang lain di blog ini. Semoga kumpulan puisi dari ayat Al Quran dapay bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam,Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak Alaq ayat pertama yang turunKita mengetahui bahwa surat Al Alaq ayat satu sampai lima adalah wahyu pertama yang turun untuk umat Islam melalui Nabi Muhammad. Ayat yang mengubah peradaban Arab yang semula merupakan masyarakat yang jahiliyah menjadi masyarakat Islam yang menguasai 2/3 wilayah dunia. Ayat yang mengubah Muhammad dari semula hanyalah seorang pedagang dan pemikir di masyarakat menjadi orang yang paling berpengaruh di dunia versi Michael Heart. Al Alaq merupakan titik awal dari turunnya Islam di dunia, titik awal perubahan peradaban yang besar di dunia. Jelas ayat ini merupakan sesuatu yang istimewa bagi umat islam. Istimewa dikarenakan Al Alaq adalah surat pertama yang turun dimana segala suatu yang awalan yang pertama adalah sesuatu yang luar biasa bagi semua orang, begitu juga Al Alaq yang mengawali gerakan perubahan yg semula masyarakat Arab Jahiliyah menjadi masyarakat toyibah. Dari awal mula itulah suatu hal yang besar terjadi, perjuangan besar dari kaum muslim utk melawan rezim kafir Quraisy. Menghadapi tekanan fisik, tekanan psikologis bahkan ekonomi dari para pembesar Arab saat itu. Lima kalimat awal yang bias membangun peradaban Islam di dunia, lima kalimat awal yang membangun kekuatan ekonomi, politik, dan IPTEK di 2/3 belahan bumi. Mulai dari masa Rasul, Kulafaur Rasyidin, pemerintahan Umayyah I dan II, pemerintahan Abbasiyah dan Turki Ustmani yang menjadi peradaban yang cukup disegani di dunia kala itu, mungkin jika dibandingkan dg era modern saat ini Islam dulu seperti Amerika Serikat ataupun China yang menguasai dari itu Al Alaq sudah sepantasnya menjadi ayat yang begitu luar biasa bagi umat muslim untuk menciptakan sebuah perubahan di umat Islam lebih baikDengan melihat keistimewaan tersebut seharusnya umat Islam jika menghayati serta memahami kembali makna dari surat Al Alaq dan mengamalkannya, maka akan menjadi perubahan yang luar biasa di dalam umat Islam itu sendiri. Saat Al Alaq merupakan ayat yang mengawali perjuangan perubahan social, seharusnya umat Islam kini pun juga akan melakukan hal yg sama seperti yang dilakukan oleh rasul dan para Sahabatnya dahulu yg juga melakukan perubahan social di masyarakat Arab. Begitu pula ketika melihat hasil dari lima ayat awal Al Alaq yang mampu menjadikan umat Islam merajai di hampir seluruh elemen kehidupan masyarakat, maka seharusnya begitu pula umat Islam saat Alaq pun juga merupakan awal dari perubahan pemikiran yang semula tahayul dan penuh dg kebodohan menjadi lebih ilmiah dan lebih rasional, seharusnya umat Islam saat ini juga mempunyai pola pikir yg ilmiah dan rasional jika memahami makna dari Al Alaq itu sendiri. Tidak hanya pada pemikiran, namun juga pada bidang teknologi, dimana setelah munculnya surat Al Alaq yg mengawali pembangunan peradaban mulai dari teknologi militer, politik, kedokteran sampai kimia dan matematika. Dan yang paling penting adalah arus perubahan social yg dibangun oleh Nabi Muhammad setelah mendapatkan Al Alaq, dimana kesenjangan social, perbudakan, paganism, perjudian dan perzinaan dihapuskan dari masyarakat dan menciptakan suasana social yg lebih baik. Sehingga ketika umat dulu mengawali perubahan menuju peradaban yg lebih baik dimulai dari Al Alaq, sudah seharusnya begitu pula umat Islam saat ini. Atau dalam arti kata lain, umat Islam sekarang harus mempunyai teknologi dan membuat perubahan social di mundurnya umat IslamNamun kenyataan memang tidak seindah harapan, yang terjadi malah sebaliknya. Umat Islam saat ini sedang mengalami masa kemunduran. Menjadi umat yang seakan tidak bias bersaing dg umat-umat yang lain. Tertinggal di segala bidang, sehingga terkesan menjadi umat yg tidak ada apa-apanya. Mereka seakan lupa bahwa Islam pernah berjaya dan menguasai dunia. Islam yang sejatinya besar dan luar biasa seakan-akan menjadi sebuah buih dalam lautan. Seperti yang telah disabdakan oleh ANbi Muhammad; Diriwayatkan dari Tqausan Rasulullah SAW bersabda âakan terjadi, bersatunya bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu makananâ. Salah seorang sahabat bertanya âapakah karena jumlah kami dimasa itu sedikitâ. Rasulullah menjawab âjumlah kalian banyak tapi seperti buih dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah menanamkan penyakit wahanâ dalam hati kalian.â Lalu ada yang bertanya lagi âapakah penyakit wahanâ itu ya rasulullah?â Beliau bersabda â Cinta kepada dunia dan takut mati!â. Silsilah hadist shahih Begitulah kenyataan kemunduran umat Islam PemikiranDi bidang pemikiran, umat Islam dianggap sebagai umat yang jumud oleh kebanyakan orang lain. Dimulai dari banyak sekali umat Islam yang tidak bias menjelaskan kebenaran agama mereka, kebanyakan umat Islam hanya doktrin belaka dalam menganut Islamnya, mereka hanya mengikuti budaya atau karena keluarga dan lingkungannya Islam akhirnya memilih Islam sebagai agamanya. Hal inilah yang mengakibatkan umat islam ketika mendapatkan serangan pemikiran dari kalangan orientalis, mereka tidak bisa menjawab dg memuaskan. Bahkan seringnya umat Islam malah tersulut emosi, menyalahkan, mengklaim tanpa ada pendasaran yg jelas. Banyak sekali ditemukan di dalam forum-forum internet ketika ada pendapat yang menyerang Islam, semisal menjelekkan bahwa Islam agama perang, dll, orang Islam yang ada langsung mengklaim dg ungkapan-ungkapan seperti dasar sesat, dasar kafir, dasar zionis, dan umpatan lain-lain. Namun inti sumber masalahnya yaitu bagaimana menjawab pandangan yang menganggap agama Islam itu adalah agama perang malah mereka tidak bias menjawab. Hal inilah yg semakin menunjukkan begitu tidak ilmiahnya pemikiran dari umat Islam. Tidak usah jauh-jauh, misalkan kaitannya dg masalah-masalah fundamental dari umat Islam mulai dari anggapan Nabi pedofili, Islam tidak ikhlas, islam mengumbar hawa nafsu, bahkan sisi keTuhanan Islam yg diserang banyak yg tak bisa menjawab. Hal inilah yg menjadi indicator kemunduran umat Islam di bidang hanya itu, dalam memahami ajaran Islam pun kebanyakan juga tekstual dan doktriner. Ketika ada seseorang yg bertanya mengapa dan kenapa terkait dg ajaran Islam, kebanyakan malah melarang utk bertanya. Apa yang ada di Al Quran secara tekstual yg dipahami, akibatnya ketika ada ayat perang pun harusnya juga dilakukan. Hal inilah yg menjadikan umat Islam juga mengalami kemunduran karena pemecahan masalah yg dilakukan tidak memecahkan masalah malah menimbulkan masalah baru. Keadaan inilah yg membuat bahan olok-olok bagi orientalis kepada umat Islam. Sperti ungkapan, bahwa ibaratkan Islam itu masjid dan otak adalah keledaimu. Sehingga ketika kamu di luar masjid tidak apa-apa menggunakan keledaimu, namun jika hendak masuk ke masjid maka tinggalkanlah keledaimu. Artinya jika di luar Islam bolehlah kita memakai otak namun jika kita masuk ke Islam maka tinggalkanlah otak kita. Sebuah idiom yg begitu menggambarkan keadaan umat Islam saat KeagamaanTidak hanya di pemikiran, namun di sisi lain yaitu perjuangan keagamaan idealism ke pembangunan masyarakat yg Islami pun juga semakin ditinggalkan oleh umat islam. Mereka lebih senang dg kehidupan duniawi dg menumpuk harta dan bersenang-senang saja tanpa mau tahu apa yg menjadi misi dari umat Islam seharusnya seperti awal surat Al Alaq turun. Akibatnya, ketika di pemikiran doktriner dan tidak ilmiah diikuti dg tidak adanya idealism terhadap perjuangan Islam bias dibayangkan tertinggalnya umat Islam dari umat-umat yg lainnya dan itulah yg sedang terjadi saat PolitikKetertinggalan umat Islam tidak hanya di bidang pemikiran dan idealism keagamaan namun sudah merambah ke politik juga. Kita bias melihat terjadi banyak perpecahan di internal umat Islam sendiri. Terkesan mereka tidak bisa mengatur internalnya sendiri sehingga terjadi perpecahan. Perpecahan yg terjadi tidak hanya pada sisi pemikiran saja, namun yg lebih parah sudah saling mengkafirkan, saling menyesatkan antar umat Islam bahkan sampai pada bentrokan secara fisik. Hal inilah yang memperlihatkan perpecahan internal umat Islam sudah begitu buruk. Di eksternal, umat Islam sedikit yang bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang bisa mengubah masyarakat. Bahkan kebanyakan tokoh-tokoh politik dunia banyak didominasi oleh orang di luar Islam. Di Indonesia sendiri, sejarah pan Islamisme berakhir dg bubarnya Masyumi dan sampai sekarang pun umat Islam tidak mampu memberikan alternative pilihan pemimpin yang baik ke masyarakat. Partai-partai Islam yg ada di Indonesia sekarang ini lebih terlihat sebagai penggembira dibandingkan actor utama pembentukan kehidupan masyarakat Indonesia yg lebih TeknologiYang paling terlihat adalah di aspek teknologi. Ketika umat Islam masih sibuk dg masalah internalnya, mulai dari aspek pemikiran, gama dan politik, orang-orang di luar Islam terutama Barat sudah mampu mengembangkan teknologi yg super canggih. Mulai dari internet, televise, gadget yg mahal, sampai aspek luar angkasa pun sudah menjadi bahan kajian di orang-orang Barat. Ilmu-ilmu kedokteran, fisika, biologi dan sebagainya sudah menjadi makanan uatama orang-orang Barat bahkan sejak mereka kecil. Di Jepang membuat mainan robot yg canggih adalah pekerjaannya anak-anak usia SD dan SMP-nya Indonesia. Di saat kita masih berkutat dg materi-materi pelajaran yg bahkan kita tidak tahu tujuannya apa, orang-orang Jepang sudah membuat robot yang mampu memudahkan pekerjaan manusia. Atau dg fasilitas google earth dari google yg bias melihat keadaan belahan dunia yg lain dari ujung selatan, utara, barat dan bagaimana kita mengetahui dg ilmu meteorologi dan geofisika, orang-orang bias menentukan kapan hujan kapan cerah begitu juga perubahan iklim sehingga membantu utk mobilitas kerjanya. Angka jaminan hidup yg tinggi di Eropa pun juga membuktikan bahwa ilmu kedokteran di Eropa begitu maju pesat, kita bias melihat bagaimana seorang pemain sepak bola Eropa yg kakinya sampai putus ketika terjadi bentrok fisik dg pemain lain, Sembilan bulan kemudian dia bias menggunakan kakinya kembali untuk bersepak bola bandingkan dg teknologi kedokteran di Indonesia dan Negara-negara Islam lainnya sempat teman saya mengalami kecelakaan motor kakinya terbentur batu dan hanya retak tulang namun dokter mengharuskan untuk mengamputasi kakinya bias dilihat masih banyak lagi ketertinggalan umat islam dibandingkan orang-orang barat di bidang teknologi seperti pada ilmu-ilmu biotik maupun abiotic, serta pada tenologi informasi juga. Sangat kontras dg keadaan umat islam di Damaskus saat Umayah I, umat Islam di Coedova saat Umayah II, umat Islam di Baghdad saat Abbasiyah dan umat Islam di Turki saat Turki Usmani Berjaya. Mulai dari teknologi militer, kedokteran,kimia, fisika, bahkan ilmu masyarakat semacam sosiologi begitu berkembang pesat saat dari ketertinggalanAkibatnya kemunduran pada umat Islam jelas sudah sangat kompleks dan di berbagai system masyarakat. Sehingga umat Islam pun menjadi umat yg mudah dipecahbelahkan oleh orang di luar Islam. Islam yg sejatinya mampu menjadi pemecahan masalah dan menjadi agama rahmatan lil alamin sekarang menjadi agama yg terbelakang dan mudah kesalahan pemahaman terhadap surat al Al Alaq dalam umat Islam duluAl Alaq yang merupakan ayat pertama dan sangat mengubah pola pikir orang Arab saat itu dari jahiliyah menuju pola pikir yang ilmiah dan rasional. Karena merupakan ayat pertama dan ayat yg mengubah masyarakat Arab saat itu maka surat Al Alaq ayat 1-5 merupakan ayat yg begitu istimewa bagi umat Islam saat itu. Semua awal perjuangan semua awal pengorbanan dan kerja keras adalh dari adanya Al Alaq, sehingga tidak heran Al Alaq menyimpan spirit tersendiri bagi umat islam saat itu. Yang paling terasa adalah pola pikir jumud dan penuh ketidakilmiahan serta tahayul menjadi pola pikir yang begitu ilmiah. Pemujaan berhala, memberikan persembahan kepada berhala digantikan menjadi pemujaan dan penyembahan kepada Allah semata dg pendasaran yg ilmiah. Perbudakan dan penganggapan wanita sebagai barang sekarang mulai ditinggalkan karena sejatinya manusia dilahirkan dg keadaan yg sama yg membedakan bukan kabilah atau keluarganya melainkan kontribusinya ke masyarakat. Wanita yg dulunya menjadi aib bagi sebuah keluarga dan dipandang hanya sebagai barang dagangan sekarang lebih diangkat martabatnya karena bukan gender yg membedakan manusia melainkan sekali lagi kontribusinya di masyarakat. Cara pandang yg tidak ilmiah, mulia ditinggalkan oleh orang-orang Arab semenjak adanya Islam dg turunnya Al Alaq. Inilah spirit yg dihadirkan oleh surat Al Alaq saat itu di masyarakat Arab jahiliyah yaitu spirit pemahamanNamun masalahnya spirit tersebut hanya menjadi cerita sejarah masa lalu serta dianggap angin lalu oleh umat Islam saat ini. Spirit keilmiahan dan perubahan pola pikir tidak terjadi pada umat islam saat ini. Salah satu indikatornya adalah kesalahan dalam pemaknaan di dalam surat Al Alaq tersebut. Kita bias melihat bagaimana dulunya Al Alaq membawa perubahan pola pikir dalam memandang dan membaca keadaan masyarakat. Saat ini berubah, pengartian Iqroâ di dalam surat Al Alaq menjadi membaca Al Quran saja. Membaca Al Quran disini bukan dg menelaah artinya, mengkaji isinya dan menerapkan hasilnya. Melainkan hanya membunyikan Al Quran saja, membunyikan dg tartil yg baik, membunyikan dg suara dan nada yg diindah-indahkan. Hal itulah yg dianggap oleh umat Islam saat ini sebagai arti dari membaca atau iqroâ di dalam surat Al Alaq 1-5. Sehingga ketika umat islam sudah banyak sekali membunyikan Al Quran dg mulutnya dan dg nada yg indah sampai berkali-kali katam, merekalah yg dianggap sebagai orang yg mampu melakukan perintah Al Alaq dg baik. Hal inilah yg menjadi masalah umat Islam saat ini, dimana Al Quran serta ayat-ayat Allah yg lain bukan utk dikaji dan diambil hikmahnya, malah dibuat bahan bunyi-bunyian yg menyenangkan kesalahan pemahamanAkibat dari kesalahan pandangan inilah yg akhirnya mengakibatkan umat Islam tidak mampu menangkap spirit dari surat Al Alaq. Sehingga spirit perubahan pola pikir tersebut tidak pernah dilakukan oleh umat Islam. Efeknya pun sistemik, ketertinggalan di segala bidang dari umat-umat yg lain dan Islam pun seakan seperti agama yg tidak ilmiah dan tidak rasional sama sekali. Sudah banyak diungkapkan di atas terkait ketertinggalan umat Islam dari umat yg apakah makna dari Al Alaq sesungguhnya?Ketika kita mengetahui adanya masalah pada umat islam saat ini, dg membandingkan dg nilai ideal sejarah umat Islam saat dangnya surat Al Alaq maka sudah saatnya pandangan yg keliru tersebut harus kita luruskan. Sehingga kita haruslah mengkaji sebenarnya apa makna dari surat Al Alaq itu sendiri, dan mengapa umat Islam dulunya bias menjadi arus perubahan di masyarakat setelah mengerti dan memahami surat Al Alaq ini. Oleh karena itu kita akan membedah dan melakukan tafsir dari surat Al Alaq 1-5 sebagai wahyu yg pertama turun membawa agama makna sebenarnya surat Al Alaq filosofis Islam datang sebagai agama rahmatan lil perubahan social yang ditimbulkan pola pikir yang benar menurut surat Al Alaq 1-5Konteks turunnya Al Umum-Kerusakan masyarakat Arab JahiliyahSebelum turun surat Al Alaq keadaan masyarakat Arab memang begitu Jahiliyah dari sekian banyak contoh kejahiliyahan adalah sebagai berikut; berhalaBangsa Arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengakui Allah sebagai tuhan mereka. Kepercayaan ini diwarisi turun temurun sejak nabi Ibrahim as dan Ismail as. al-Qurâan menyebut agama itu dengan Hanif, yaitu kepercayaan yang mengakui keesaan Allah sebagai pencipta alam, Tuhan menghidupkan dan mematikan, Tuhan yang memberi rezeki dan sebagainya. Kepercayaan yang menyimpang dari agama yang hanif disebut dengan Watsniyah, yaitu agama yang menyekutukan Allah dengan mengadakan penyembahan kepada o Anshab, batu yang memiliki bentuko Autsa, patung yang terbuat dari batuo Ashnam, patung yang terbuat dari kayu, emas, perak, logam dan semua patung yang tidak terbuat dari antara beberapa kepercayaan tersebut yang paling terkenal adalah penyembahan terhadap berhala yang jumlahnya mencapai lebih dari 360 buah, sehingga menyesaki lingkungan Kaâbah. Dan setiap qabilah di Arab memiliki berhala sebagai sesembahan mereka sendiri-sendiri. Di antara berhala yang paling populer di kalangan mereka ialah 1. nama patung milik kaum nabi Nuh yang berasal dari nama seorang shalih dari mereka. Ditemukan kembali oleh Amru bin Luhai di Jeddah dan diberikan kepada Auf bin Adzrah dan ditempatkan di Wadi Al Quraa di Dumatul Jandal dan disembah oleh bani kalb bin Murrah. Patung ini ada sampai datangnya Islam kemudian dihancurkan Khalid bin Walid dengan perintah SuwaaâAdalah salah satu patung kaum nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Mudhor bin Nizaar dan diserahkan kepada bani Hudzail serta ditempatkan di Rohaath sekitar 3 mil dari YaghutsAdalah salah satu patung kaum nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Naâim bin Umar Al Muradi dari Majhaj dan ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman, disembah oleh bani Majhaj dan bani Anâam dari kabilah Thaiyiâ.4. YaâuqAdalah salah satu patung kaum nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada kabilah Hamadan dan ditempatkan di Khaiwaan, disembah oleh orang-orang NasrAdalah salah satu patung kaum nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada kabilah Himyar dan ditempatkan di Sabaâ disembah oleh bani Dzi Al Kilaaâ dari kabilah Himyar dan ManaahAdalah salah satu patung berhala yang ditempatkan di pantai laut dari arah Al Musyallal di Qadid antara Makkah dan Madinah. Patung ini sangat diagungkan oleh suku AlAus dan Al Khazraj. Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib untuk menghancurkannya pada penaklukan kota LaataLaata adalah kuburan orang shalih yang ada di Thaif yang dibangun dengan batu persegi empat. Bangsa Arab seluruhnya sangat mengagungkannya dan sekarang tempatnya adalah di menara masjid Thaif. Ada yang mengatakan bahwa Laata adalah nama seorang yang membuat masakan Sawiiq untuk jamaah haji, lalu ia meninggal kemudian kuburannya di sembah. Ketika bani Tsaqif masuk Islam maka Rasulullah mengutus Al Mughiroh bin Syuâbah untuk menghancurkannya dan kuburan ini dibakar Al UzzaAl Uzza adalah satu pohon yang disembah. la lebih baru dari Al Laata, ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu Irqin. Mereka dulu mendengar suara keluar dari Al Uzza. Berhala ini sangat diagungkan Quraisy dan Kinanah. Ketika Rasulullah Saw menaklukan Makkah, beliau mengutus Khalid bin Al Walid untuk menghancurkannya. Ternyata ada tiga pohon dan ketika dirobohkan yang ketiga, tiba-tiba muncul wanita hitam berambut kusut dalam keadaan rneletakkan kedua tangannya di bahunya menampakkan taringnya. Di belakangnya, ada juru kuncinya. Kemudian Khalid penggal lehernya dan pecah, ternyata ia adalah seekor merpati, lalu Khalid bin Al Walid membunuh juru HubalMerupakan patung yang paling besar di Kaâbah. Diletakkan di tengah Kaâbah. patung ini terbuat dari batu aqiq merah dalam rupa manusia. Dibawa Amru bin Luhai dari Syam. Isaaf dan Naailah Dua patung berhala yang ada di dekat sumur Zamzam. Dua patung ini berasal dari sepasang orang Jurhum yang masuk ke Kaâbah dan berbuat fujur, lalu dikutuk menjadi dua batu, seiring perjalanan waktu, keduanya Dzul KhalashahIni adalah berhala milik kabilah Khatsâam, Bajilah dan Daus yang berada di Tubaalah, daerah antara Makkah dan Yaman. Begitulah gambaran keadaan agama di Jazirah Arabiyah sebelum datangnya Islam. Mereka masih mengimani rububiyah Allah dan menganggap Allah sebagai sesembahannya juga dan sebagai Dzat Pencipta. Sumber kepercayaan tersebut adalah risalah samawiyah yang yang dikembangkan dan disebarkan di jazirah Arab terutama risalah nabi Ibrahim dan orang Arab di dalammenentukan nasib dan berdoa adalah kepada berhala, dengan memberikan sesembahan serta menentukan bagaimana nasibnya setelah ini adalh dg mengundi anak panah pada berhala tersebut. Bahkan dulu sebelum memeluk Islam, Khadijah pun juga menyembah berhala serta meminta pertolongan dari berhala berkenaan dg kematian putra-putranya saat itu. Kemudian orang-orang mengundi apakah akan berdagang atau tidak dg anak panah, jika anak panah yg diharapkan dewa muncul maka dia akan berdagang bila tidak maka dia tidak berdagang. Hal yang semacam ini jelas merupakan suatu hal yg begitu jahiliyah karena berhala dan patung mereka buat sendiri jelas tidak bias menimbulkan manfaat maupun mudharat kepada mereka. Inilah pola pikir tahayul dari masyarakat jahiliyah suku dan golonganMereka hidup untuk fanatisme kabilah dan mati pun rela karenanya. Dorongan spiritual untuk mengadakan pertemuan dalam satu kabilah sangat kuat. Sehingga semakin menambah fanatisme tersebut. Landasan aturan sosial adalah fanatisme rasial dan marga. Mereka menjalani kehidupan menurut pepatah yang berbunyi, âTolonglah saudaramu yang berbuat zalim maupun yang dizalimi,â dengan pengertian apa adanya, tanpa menyelaraskan dengan ajaran yang dibawa Islam, bahwa makna menolong orang yang berbuat zalim ialah menghentikan kezalimannya. Hanya saja persaingan dalam masalah kehormatan dan perebutan pengaruh kekuasaan lebih sering menyulut peperangan antar kabilah yang sebenarnya berasal dari satu ayah dan ibu, seperti yang kita lihat antara Aus dan Khazraj, Abs dan Dzubyan, Bakr dan Taghlib, serta hubungan antara beberapa kabilah yang berbeda, terputus secara total. Kekuatan mereka berbeda-beda dalam peperangan. Hanya saja ketakutan dan keengganan melanggar sebagian tradisi dan kebiasaan yang mempertemukan agama dan khurafat, kadang-kadang mengecilkan api peperangan dan perselisihan di antara mereka. Dalam kondisi-kondisi tertentu ada loyalitas, perjanjian persahabatan, dan subordinasi yang mengharuskan beberapa kabilah yang berbeda untuk bersatu. Bulan-bulan suci benar-benar merupakan rahmat bagi mereka dan bisa membantu masukan bagi garis besarnya, kondisi sosial mereka bisa dikatakan lemah dan buta, kebodohan mewarnai segala aspek kehidupan, khurafat tidak bisa dilepaskan, manusia hidup layaknya benda mati. Hubungan di tengah umat sangat rapuh dan gudang-gudang pemegang kekuasaan dipenuhi kekayaan yang berasal dari rakyat atau sesekali rakyat diperlukan untuk menghadang serangan pikir jahiliyah yaitu lebih mementingkan fanatisme golongan dan kesukuan daripada sisi objektifitas benar salah. Sehingga kebenaran atau kesalahan bukan berangkat dari realitas melainkan dari kesukuan. Hal yg sangat tidak anak-anak perempuanAda pula di antara mereka yang mengubur hidup-hidup anak putrinya, karena takut aib dan karena kemunafikan, atau membunuh anak laki-laki karena takut miskin dan lapar. Bahkan dulu saat masa jahiliyahnya Umar bin Khatab pun pernah mengubur anak perempuannya yg baru lahir karena malu mempunyai anak perempuan. Saat itu memang kedudukan perempuan begitu direndahkan sehingga mempunyai anak perempuan pun juga merupakan Abu Dawud meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa pernikahan pada masa Jahiliyah ada empat macam sebagai berikut Pernikahan secara spontan, yaitu seseorang laki-laki mengajukan lamaran kepada laki-laki lain yang menjadi wali wanita, lalu ia bisa menikahinya setelah menyerahkan mas kawin seketika itu laki-laki bisa berkata kepada istrinya yang baru suci dari haid, âTemuilah Fulan dan berkumpullah bersamanya!â Suaminya tidak mengum-pulinya dan sama sekali tidak menyentuhnya, hingga ada kejelasan bahwa istrinya hamil dari orang yang disuruh mengumpulinya. Jika sudah jelas kehamilannya, maka suami bisa mengambil kembali istrinya jika memang ia menghendaki hal itu. Yang demikian ini dilakukan, karena ia menghendaki kelahiran seorang anak yang baik dan pintar. Pernikahan semacam ini di-sebut nikah istibdhaâ. poliandri, yaitu pernikahanbeberapa orang laki-laki yang jum-lahnya tidak mencapai sepuluh, yang semuanya mengumpuli seorang wanita. Setelah wanita itu hamil dan melahirkan bayinya, maka selang beberapa hari kemudian ia mengundang semua laki-laki yang berkumpul deng-annya, dan mereka tidak bisa menolaknya hingga berkumpul di hadapannya. Lalu ia berkata, âKalian sudah mengetahui apa yang sudah terjadi dan kini aku telah melahirkan. Bayi ini adalah anakmu hai Fulan.â Wanita tersebut bisa menunjuk siapa pun yang ia suka di antara mereka seraya menyebut-kan namanya, lau laki-laki itu bisa mengambil bayi banyak laki-laki bisa mendatangi wanita yang dikehendakinya, yang disebut wanita pelacur. Biasanya mereka memasang bendera khusus di depan pintunya sebagai tanda bagi laki-laki yang ingin mengumpulinya. Jika wanita pelacur ini hamil dan melahirkan anak, maka ia bisa mengundang semua laki-laki yang pernah mengumpulinya. Setelah semuanya berkumpul, lalu diselenggarakan undian. Siapa yang mendapat undian, maka ia bisa mengambil anak itu dan mengakuinya sebagai anaknya dan ia tidak bisa minuman keras seperti menjadi budaya di Arab saat itu, bahkan jika tidak sampai mabuk mereka tidak bias dibilang minum khamr saat itu. Pola pikir inilah yg menyebabkan kerusakan di masyarakat, perkelahian dan peperangan biasa dimulai dari minum khamr ini. Mereka tidak memperlihatkan pertimbangan etika baik buruk suatu hal melainkan hanya mengikuti hawa nafsunya perbudakan, dimana jika seseorang berasal dari keluarga budak, maka selamanya dia akan menjadi budak. Bahkan Wahsy seorang budak dari Abisynia yg nantinya juga masuk Islam yg pernah dijanjikan akan dibebaskan sebagai budak ketika berhasil membunuh Hamzah, tetap dianggap sebagai budak hitam. Begitu pula Bilal, karena dia berasal dari keluarga budak, maka dia dilahirkan juga sebagai budak Banu Umayyah saat itu. Pola pikir inilah yg juga sebagai pola pikir yg salah dimana menganggap seseorang lebih rendah karena berasal dari keluarga yg semulanya budak, namun tidak memperhatikan bagimana akhlak dan kontribusinya di sebagai pemikir masyarakatKerusakan-kerusakan inilah yang membuat Muhammad saat itu juga mencoba untuk memikirkan kerusakan-kerusakan yg ada. Mulai dari berhala, perzinaan, pembunuhan bayi-bayi perempuan, dll. Namun ketika Beliau mencoba mencari jawaban selalu menemukan jalan buntu. Bertanya mengapa masyarakatnya seperti ini, mengapa kerusakan selalu ada, apa gerangan yang menyebabkan permasalahan ini dan bagimana cara memecahkannya. Bahkan saat itu ditambah keadaan dimana Muhammad baru saja kehilangan beberapa anaknya karena meninggal, semakin dia berpikir dan merenung untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut. Karena selama ini Khadijah pun tidak pernah lupa untuk memberikan sesaji kepada berhala-berhala yg disembahnya. Namun mengapa masih terjadi hal yg meinmpa dirinya seperti itu. Beliau pun berpikir pasti ada sesuatu yg salah terkait dg perilaku peneymbahan kepada berhala ini namun apa jawabannya Beliau masih Arab saat ituBudaya Arab saat itu yaitu memiliki kecenderungan untuk bertahannuf dari kata hanif-cenderung kepada kebenaran pada bulan Ramadhan tiap tahunnya. Mereka yg bertahanuf pun juga kebanyakan para pemikir-pemikir di kalangan Arab yang ingin mencapai kebenaran dg merenungkan keadaan masyrakat dan alam sekitarnya. Salah satu orang yg sering bertahanuf adalah Waraqah, paman Nabi yang memeluk agam Nasrani. Termasuk saat itu adalah Muhammad sendiri yg akhirnya setiap tahunnya sering merenung dan memikirkan keadaan masyarakat sekitar. Beliau bertahanuf di gua Hiraâ dimana letaknya tepat di Jabal Nur, kondisinya bias melihat keadaan kota Mekkah secara luas beserta kehidupan Khusus langsung-Muhammad bertahannufDi dalam tahannufnya tersebut, Muhammad berpikir terkait dg keadaan masyarakat Arab yg terbentang di hadapannya, berpikir terkait masyarakat pagan. Berpikir mengnai Latta, Uzza dan Manat yg tak bias mendatangkan manfaat maupun mudharat sekalipun. Muhammad pun selalu mencari kebenaran tersebut, melihat keadaan masyarakat dari ketinggian, melihat realitas paganism, realitas perjudian, khamr, perzinaan dan segala macam kejahiliyahan yg ada dg sangat jelas. Namun dia belum menemukan sebuah jawaban, sampai akhirnya datanglah Jibril membawa sebuah wahyu yg nantinya akan menggoncangkan dari Allah melalui JibrilDalam Shahih-nya Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra. yang artinya demikian, âWahyu pertama yang sampai kepada Rasul adalah mimpi yang benar. Beliau tidak pernah bermimpi kecuali hal itu datang seperti cahaya Shubuh. Setelah itu beliau senang berkhalwat. Beliau datang ke gua Hira dan menyendiri di sana, beribadah selama beberapa malam. Yang untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian kembali ke Khadijah dan membawa bekal serupa. Sampai akhirnya dikejutkan oleh datangnya wahyu, saat beliau berada di gua Hira. Malaikat datang kepadanya dan berkata, âBacalah!â Beliau menjawab, âAku tidak bisa membaca.â lalu Rasulullah saw. berkata, âLalu di merangkulku sampai terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata, Bacalah!â Aku katakan, Aku tidak bisa membaca.â Lalu di merangkulku sampai terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata,âBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.â Al-Hadits.Makna yang terkandung di balik Al AlaqLantas apakah makna dari Al Alaq itu sendiri sampai akhirnya bias membuat Muhammad gemetar dan membuat sebuah perubahan di masyarakat? dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan manusia dari segumpal Iqroâ ⊠berasal dari kata Qoroa ⊠yang artinya membaca, ⊠yang artinya perintah untk membaca. Istilah Iqroâ adalah perintah untuk membaca, istilah Iqroâ berbeda makna dengan kata Qul ⊠yang artinya katakanlah. Kata Iqroâ lebih menitikberatkan ke arah tulisan, maksudnya ada tulisan yang akan dikatakan, kalau kata Qul lebih menitik-beratkan kepada ucapan saja, obyek tulisannya tidak ada, seperti pada kalimat Qul Huwa Allahu AhadââKatakanlah Allah itu EsaâQS 1121Ucapan Dia yang Esa tidak bersandar pada bacaan, tapi hanya melakukan ucapan. Kata iqroâ dalam bahasa Arab adalah berbentuk fiâlul Amr / kata perintah / affirmative dari kata qoroâa âyaqroâu-iqroâ-qiroatan. Adapun secara leksiografis makna menurut kamus bahasa, dalam kamus âLisanul Arobâ ibnu Mandhur menyebutkan bahwa asal lafadh iqraâ makna yang memayungiya bermakna âmenghimpun / mengumpulkanâ. Adapun makna lainnya adalah Menyampaikan dan Mempelajari. DR. Shihab menyebutkan Kata iqroâ yang terambil dari kata qaraâa, pada mulanya berarti âmenghimpunâ.Arti asal kata ini menunjukkan bahwa iqroâ, yang diterjemahkan dengan âbacalahâ, tidak mengharuskan adanya suatuteks tertulis yang dibaca, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh oranglain. Karenanya kita dapat menemukan, dalam kamus-kamus bahasa, beraneka ragam arti dari kata tersebut-antara lain Menyampaikan, Menelaah, Membaca, Mendalami, Meneliti, Mengenal cirri-cirinya. Karena kata Iqroâ bacalah olehmu Muhammad di dalam Al Alaq tidak dikuti mafâul bih obyek yang dibaca, maka yang dibaca adalah apa saja, bisa bermakna membaca yang tersurat malfuzh dan sesuatu yang tersirat malhuzh. Kita bias memakai kata membaca pada beberapa kesempatan seperti membaca keadaan, membaca raut wajah, membaca strategi lawan atau membaca medan pertempuran. Sehingga membaca disini pun artinya tidak selalu membaca sesuatu yang tersurat namun juga membaca sesuatu yg yang dihimpun dan dirangkai? Tentu saja informasi sebanyak mungkin, dari segala sumber, baik lewat pendengaran, penglihatan, maupun hati. Dari dasar pemikiran ini, maka pengertian bacalah pada ayat diatas, bukan membaca âBismirobbika alladzi kholaqâ Dengan nama Tuhanmu yang menjadikan, seperti pada penggunaan kata Qul. Tetapi pengertian perintah membaca pada ayat tersebut adalah membaca lingkungan di sekitarnya, bisa berkaitan dengan masalah budaya, ritual, adat, teknologi, etika atau ekonomi, ringkasnya masalah alam dan manusia. Oleh karena itu obyek dari perintah membaca iqra` menjangkau bacaan suci yang bersumber dari Tuhan, yakni ayat tanziliyah wahyu dan kauniyah segala ciptaan-Nya, baik di alam makro maupun mikro, termasuk dimensi nafsiyyah kejiwaan, masyarakat, dan sejarah. Muhammad Abduh mengatakan, iqra` bukan perintah yang membebani amr taklifi atau membutuhkan obyek, tetapi suruhan untuk aktif amr takwiny. Sejalan dengan pendapat itu, Buya Malik Ahmad mengatakan, membaca menghendaki gerakan yang dinamis, produktif, dan kreatif. Bukan sebatas mengeja. Jadi, orang yang sedang membaca sesungguhnya sedang menggali secara aktif potensi intelektual, spiritual, dan emosional dalam dirinya secara sinergis. Agaknya, pendapat inilah yang selaras dengan perintah Allah Subhanahu wa Taâala SWT pada Surat al- dari kenyataannya, Muhammad SAW adalah insan yang tidak dapat membaca tulisan. Mungkinkah Allah memerintahkan kepada orang yang tidak dapat membaca tulisan, untuk membaca? Tentunya hal itu sangat tidak mungkin, dengan demikian pengertian membaca pada ayat tersebut bersifat kias, maksudnya adalah membaca atau meneliti lingkungan. Jadi penafsiran ayat pertama adalah bacalah lingkungan di sekitarmu dari hasil pembacaan penelitian tersebut niscaya akan mengetahui sifat-sifat kebesaran Penguasamu, yang telah menjadikan apa yang telah engkau ayat kedua, Allah menegaskan bahwa Dialah yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Dengan dasar pengetahuan manusia, akan mengetahui fakta yang ada, kesan-kesan yang ditangkap oleh nabi Muhammad dikatakan pengetahuan biasa, artinya pengetahuan tersebut masih belum teruji kebenarannya. Apabila belum memakai metode yang sesuai dengan faktanya dan dilakkan secara sistematis dan mampu memberikan pertanggung jawaban tentang hasil pembacaannya/penelitian, maka hasilnya dikatakan ilmu pengetahuan atau Nabi Muhammad ingin memperdalam bacaannya, dengan cara mencari hubungan tentang asal usul adanya, proses kerjanya dan perkembangan selanjutnya secara menyeluruh, maka hasil pembacaannya dikatakan pengetahuan filsafat. Apabila yang dibacanya hanya sebagian saja misalnya hanya menyangkut alamnya saja, maka hasil pembacaannya dikatakan ilmu pengetahuan alam, dan jika yang dibaca manusia pada sisi jiwanya maka hasil bacaannya dikatakan ilmu jiwa psikologi surat al-Alaq ayat 1 â 2 dengan pengetahuan tersebut akan dapat mengetahui kebesaran ayat Allah dan akan mengetahui bahwa manusia itu ada yang menciptakan dan berasal dari segumpal Yang Dapat DiambilDari peristiwa diatas kita bisa mengambil beberapa pelajaran yang bermanfaat untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial, khususnya dalam memahami Allah dan ayat-ayat-Nya yang tertlis sebagai al-Qurâan menjadi bacaan masalah pendidikanMetode yang digunakan Allah, dalam memberikan kepercayaan manusia khususnya yang bernama Muhammad tentang keadaan Allah dan hubungan-Nya dengan manusia dan alam semesta dengan teori kesadaran lewat ilmu tidak memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mempercayai ke-Esa-an, kekuasaan dan kebesaran Allah secara doktriner, secara paksa atau secara langsung, karena kepercayaan itu tidak bisa dipaksakan, tapi harus tumbuh melewati suatu pengalaman pribadi khususnya lewat ilmu pengetahuan itu, tumbuh kepercayaan dan selanjutnya berproses menjadi tindakan. Jadi sistem pendidikan tauhid itu ialah ilmu, iman dan amal, bukan iman, ilmu dan pendidikan dengan pola mendahulukan iman sangat bertentangan dengan ajaran Islam, sistem itu hanya melahirkan generasi irrasional, mereka tidak pernah mengetahui hakekat dan kegunaan dari kepercayaan yang diakuinya, apalagi untuk mengembangkan. Ibarat orang yang disuruh percaya bahwa makan itu bermanfaat tanpa melewati proses ilmu pengetahuan makanan dan kesehatan. Akibatnya mereka tidak akan mampu melihat kualitas makanan dan sejauh mana suatu makanan yang baik dalam kadar tertentu dapat menjadi perusak organ-organ tubuh. Mungkin mereka akan memandang sesuatu yang dapat dimakan akan berakibat baik, karena rumus yang dipesankan bahwa makanan itu bermanfaat bagi stabilitas organ dan FilsafatSementara ini banyak umat Islam yang mengecam filsafat sebagai pengetahuan yang tidak ada hubungannya dengan Islam, bahkan memandang filsafat adalah ajaran yang menentang Islam. Dengan informasi diatas dapat diketahui bahwa pandangan tersebut tidak benar, karena justru filsafat merupakan pengetahuan awal yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad dengan perintah-Nya âBacalahâ lingkungan sosialmu, selanjutnya Allah menunjukkan pengetahuan-Nya tentang kejadian manusia. Dengan demikian sebenarnya pengetahuan dan filsafat merupakan landasan atau alat untuk memahami ilmu Allah, tanpa pengetahuan dan filsafat, mustahil ilmu Allah dapat dipahami dengan benar, filsafat dan wahyu sebenarnya sama mutlaknya, sebagai petunjuk tidak akan mencapai puncak kebenarannya tanpa informasi wahyu, sedangkan wahyu tidak akan dipahami oleh manusia tanpa pengetahuan yang tidak setuju dengan filsafat dan memandang filsafat merupakan ajaran sesat, sebenarnya mereka tidak mengetahui filsafat itu sendiri, secara integral/menyeluruh. Ibarat seseorang yang melihat keluarganya sakit jantung, kemudian ia dibawa ke dokter 2 hari kemudian pasien tersebut meninggal dunia, lalu orang tersebut menyimpulkan bahwa ilmu kedokteran merupakan ilmu yang sesat, karena dapat mengakibatkan kematian bagi orang sakit, kalau ilmu itu bermanfaat dan mengandung rahmat, seharusnya dapat menyembuhkan orang sakit. Oleh karena itu, ilmu kedokteran tidak diperlukan dalam kehidupan manusia dan wajib dihapus dalam lingkungan umat memiliki pengertian dalam beberapa aspek, diantaranya Filsafat adalah hasil pemikiran otak manusia dalam memahami fakta. Fakta tersebut bisa berbentuk alam, manusia, Tuhan dan karya-karya-Nya, termasuk wahyu, dalam memahami fakta tersebut, manusia dapat keliru dan dapat benar, hal ini dapat kita saksikan tentang perbedaan para Mufassirin penafsir al-Qurâan dalam memahami al-Qurâan. Kekeliruan mereka yang paling umum dalam memandang filsafat adalah adalah produk murni yang hanya menekankan pada rasionalitas saja, kekeliruan mereka mengartikan akal murni sama dengan menolak hal-hal yang bersifat supernatural atau wahyu dan dalam mengartikan pengertian secara filosofis, mereka hanya mengartikan secara umum, padahal metode rasionalitas dalam filsafat bersifat adalah pengetahuan orang-orang barat dan orang-orang kafir, tanpa memberikan batasan orang kafir dengan ilmu kekafiran, orang Islam dengan syariâat Islam. Padahal banyak sekali orang kafir yang menjalankan ilmu Islam, sebaliknya orang Islam banyak yang mengamaliahkan ilmu kesan diatas, pada perkembangan selanjutnya, mereka menempatkan filsafat sebagai pengetahuan yang menentang kekeliruan penafsiranUmat Islam yang keliru menafsirkan istilah Iqroâ membaca dengan kata Qul katakanlah, akibat mereka tidak akan membaca lingkungan, tetapi membaca âBismirobbika alladzi kholaqâ Dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. Pengartian Iqroâ di dalam surat Al Alaq menjadi membaca Al Quran saja. Membaca Al Quran disini bukan dg menelaah artinya, mengkaji isinya dan menerapkan hasilnya. Melainkan hanya membunyikan Al Quran saja, membunyikan dg tartil yg baik, membunyikan dg suara dan nada yg diindah-indahkan. Hal itulah yg dianggap oleh umat Islam saat ini sebagai arti dari membaca atau iqroâ di dalam surat Al Alaq 1-5. Sehingga ketika umat islam sudah banyak sekali membunyikan Al Quran dg mulutnya dan dg nada yg indah sampai berkali-kali katam, merekalah yg dianggap sebagai orang yg mampu melakukan perintah Al Alaq dg baik. Hal inilah yg menjadi masalah umat Islam saat ini, dimana Al Quran serta ayat-ayat Allah yg lain bukan utk dikaji dan diambil hikmahnya, malah dibuat bahan bunyi-bunyian yg menyenangkan telinga. Dengan demikian mereka tidak akan menemukan berbagai pengetahuan lingkungan dan akan menjadikan kalimat Bismirobbika alladzi kholaq sebagai tasbih atau zikir, mungkin dilakukan berulang-ulang, ratusan bahkan ribuan, pada puncak bacaan tersebut dijadikan sebagai mantera yang dijadikan alat untuk mendapatkan rahmat, mereka kemana-mana akan memegang tasbih untuk mengontrol beberapa kalimat yang sudah dibaca akhirnya umat Islam hanya ahli dalam membaca kalimat akan tetapi mereka akan menjadi orang yang sangat awam dengan pengetahuan alam dan manusia. Para penjajah paling senang menghadapi masyarakat Islam dengan pola seperti mereka, rata-rata menjadi umat yang pasif, selama tempat membaca kalimat disediakan mereka sudah sangat gembira dan memandang penjajah itu sebagai orang yang berbuat baik terhadap Islam dan umat Islam. Disinilah sumber kehancuran umat Islam, mereka merasa benar dan merasa telah menjalankan perintah Allah untuk membaca kalimat tersebut, padahal mereka telah melakukan kelalaian dalam memahami ayat-ayat ayat pertama dan kedua surat Al Alaq adalah perintah Allah berkaitan dg perubahan pola pikir, yang semula doktriner penuh dg tahayul dan jahiliyah menjadi lebih rasional dan ilmiah. Inilah yg menjadi pertentangan karena pada saat itu pemikiran orang Arab jahiliyah adalah sangat jumud, doktriner dan tidak ilmiah dg menyembah berhala dan tidak objektif karena fanatic kesukuan. Hal inilah yg harus dirubah. Lihat Filsafat Selengkapnya
Lire, Ă©couter, comprendre et apprendre la sourate Al-Alaq 96 ComposĂ©e de 19 versets, sourate Al-Alaq ou LâAdhĂ©rence est la 96e sourate qui figure dans le livre Saint. AssociĂ©e Ă la pĂ©riode mecquoise, sourate 96 Al-Alaq serait la premiĂšre sourate rĂ©vĂ©lĂ©e, treize ans avant lâhĂ©gire. Les cinq premiers versets auraient Ă©tĂ© rĂ©vĂ©lĂ©s Ă Mahomet dans la grotte de Hira durant le mois de Ramadan. Lire en arabe la sourate Al-Alaq 96 Apprenez Ă lire sourate Al-Alaq en arabe grĂące Ă cet extrait du texte coranique. Histoire & rĂ©vĂ©lation de la sourate Al-Alaq LâAdhĂ©rence Contenant 19 versets, cette sourate fut descendue Ă la Mecque et fut la premiĂšre Ă ĂȘtre rĂ©vĂ©lĂ©e au ProphĂšte Muhammad paix et bĂ©nĂ©dictions sur lui. La sourate Al-Alaq 96 est divisĂ©e en deux parties distinctes. La premiĂšre partie comprend les versets de 1 Ă 5 et la deuxiĂšme partie inclut les versets de 6 Ă 19. En ce qui concerne la premiĂšre partie de cette sourate, les savants musulmans affirment quâelle constitue la toute premiĂšre rĂ©vĂ©lation descendue sur le Saint ProphĂšte paix et bĂ©nĂ©diction de Dieu sur lui. Ă ce propos, la MĂšre des Croyants, Ăâishah, rapportait au nom de lâImam Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, des savants spĂ©cialistes du HadĂźth et plusieurs chaĂźnes de garants, lâhistoire des dĂ©buts de la rĂ©vĂ©lation tellz quâelle lâa entendu du Saint Messager dâAllah. Ăgalement, Ibn `AbbĂąs, AbĂ» MĂ»sĂą Al-Ash`arĂź et un groupe de Compagnons ont rapportĂ© que ce fut les premiers versets du Coran rĂ©vĂ©lĂ©s au Saint ProphĂšte paix et bĂ©nĂ©dictions sur lui. Quant Ă la deuxiĂšme partie, elle apparut lorsque le Saint Messager dâAllah commença Ă accomplir la priĂšre, sur la voie de lâislam, dans la Kaâbah. Rappelons que Mohammed paix et benediction soient sur lui, commença Ă accomplir la priĂšre autour de la Kaâbah, sur la voie quâAllah lui a dĂ©signĂ© avant mĂȘme de devenir ProphĂšte. AbĂ» Jahl et les autres Qurayshites qui sâintriguaient de le voir Ă©tablir sa priĂšre, le menacĂšrent et essayĂšrent de lâen empĂȘcher . En effet, Abu Jahl, plein dâarrogance et dâorgueil, menaça le Saint ProphĂšte et lui interdit de prier comme il le faisait dans lâenceinte de la Kaâbah. Un certain nombre de hadĂźths a tyĂ© rapportĂ©, Ă cet Ă©gard, par nos maĂźtres Abdullah Ibn `AbbĂąs et Abu Huraira, en mettant le point sur lâattitude stupide dâAbu Jahl. Ătant la premiĂšre Sourate rĂ©vĂ©lĂ©e, Al-Alaq prouve la puissance dâAllah et montre que Celui qui est capable de crĂ©er lâhomme Ă partir dâune simple composante mixture argileuse, est tout Ă fait capable de lui apprendre tout ce quâil ignorait sur les choses de la vie; lâĂ©criture, la lecture, les sciences, la communication⊠Allah quâIl soit exaltĂ© accorde gĂ©nĂ©reusement le savoir Ă lâHomme ceux qui savent et ceux qui ne savent pas, ne se valent pas. Commençant par un ordre Lis au nom de ton Seigneur qui a tout créé, » cette sourate sâadresse Ă tout le monde, particuliĂšrement aux tyrans qui sâopposent Ă tout bien, en les menaçant de les saisir par le toupet et de les traĂźner au Feu; leurs partisans ne leurs seront alors dâaucun secours. La sourate invite enfin les obĂ©issants Ă ne pas suivre les pas des obstinĂ©s qui renient tout rapprochement du Seigneur de lâunivers. Pour conclure, cette sourate Ă©voque plusieurs notions fondamentales de lâexistence humaine. Elle invite tout croyant Ă la lire et Ă sâen instruire. Apprendre rapidement et facilement la sourate Al-Alaq 96 Envie dâapprendre facilement et rapidement sourate Al-Alaq 96 ? Ăcoutez cette magnifique rĂ©citation pratiquĂ©e par lâImam Maher Al Mueaqly. Les bienfaits et les mĂ©rites de la lecture la sourate Al-Alaq 96 Courte mais concise, cette sourate est pleine de vertus. Ce fut la premiĂšre RĂ©vĂ©lation faite au ProphĂšte Muhammad P. Il est dit selon des proches du ProphĂšte Muhammad paix et bĂ©nĂ©diction soient sur lui, que celui qui lit cette sourate aura la rĂ©compense spirituelle dâune lecture entiĂšre du Saint Coran. Selon les savants de lâIslam, quiconque rĂ©cite sourate Al-Alaq 96 et dĂ©cĂšde le jour mĂȘme, mourra en martyr comme sâil avait » dĂ©gainĂ© son Ă©pĂ©e » Ă cĂŽtĂ© du Messager dâAllah P. Le ProphĂšte Muhammad paix et bĂ©nĂ©diction soient sur lui avait confiĂ© Ă ses proches que cette sourate protĂšge celui qui la lit contre risques de vol, dâincendie ou de faillites. Il est Ă©galement rapportĂ© que sa rĂ©citation est en mesure de vous protĂ©ger lors de vos voyages jusquâĂ votre retour. Traduction de la sourate Al-Alaq lâAdhĂ©rence Sourate Al-Alaq 96 traduite par lâislamologue française Denise Masson.
puisi surat al alaq