"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S Al-Ahzab: 59) Lalu manusia memenuhi setiap sisi di dalam masjid. Setelah manusia berkumpul, Umar bin Abdul Aziz naik mimbar dan berkhutbah. Beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya lalu mengucapkan shalawat atas Nabi kemudian berkata: "Wahai manusia, sesungguhnya aku telah mendapat musibah dengan urusan ini (yakni diangkatnya beliau sebagai khalifah), tanpa Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak. 1. Definisikan pacaran yang "sehat". Pastikan orangtua membantu anak-anak untuk mendefinisikan pacaran anak jaman now yang "sehat" dan tidak merugikan bagi mereka. Tegaskan pada anak Anda, hubungan yang sehat harus memiliki beberapa faktor seperti rasa hormat, rasa saling menghargai Oleh karena itu, bila seorang anak yang belum baligh berbuat perbuatan dosa maka ia tidak dicatat berdosa, begitu pula orang tuanya. Kecuali bila orangtuanya sengaja tidak mendidiknya dengan baik sehingga anak tersebut berbuat dosa itu. Jika orangtuanya tidak pernah mendidik agama sejak dini, maka orang tuanya ikut bertanggung jawab karena anak Mengutip dari buku Qur'an & Answer 101 Soal Keagamaan Sehari-hari oleh Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an (PSQ), dijelaskan bahwa dosa seorang anak tidak menjadi tanggungan orang tua. Hal ini berlaku dalam semua situasi. Contohnya, ada seorang anak yang sudah baligh tidak menunaikan sholat karena tidak mengetahui caranya. Tanggung Jawab Orang Tua. Sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawab untuk mengajarkan norma baik kepada anak. Salah satu norma yang perlu diajarkan adalah menghindari perbuatan yang dianggap dosa oleh agama. Namun, pada akhirnya keputusan melakukan pacaran atau tidak tetap ada di tangan anak. .

apakah pacaran dosanya ditanggung orang tua